Selasa 05 May 2015 17:03 WIB

Ini Perbedaan Penampilan Kate Middleton Saat Kenalkan Dua Anaknya

Rep: C88/ Red: Ani Nursalikah
Kate Middleton (kiri) dan Pangeran William (kanan) saat meninggalkan rumah sakit St Mary's usai kelahiran anak kedua mereka
Foto: AP Photo
Kate Middleton (kiri) dan Pangeran William (kanan) saat meninggalkan rumah sakit St Mary's usai kelahiran anak kedua mereka

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagai seorang istri dari calon pewaris tahta Kerajaan Inggris, Kate Middleton sangat serius memperhatikan penampilan. Begitu pula ketika ia hadir ke hadapan publik untuk memperkenalkan putra-putrinya.

Kate telah menunjuk penata rambut Amanda Cook Tucker untuk menata rambutnya kala ia tampil pertama kalinya usai melahirkan. Dilansir dari laman glamour.com, Selasa (5/5), inilah perbedaan tatanan rambut Kate saat memperkenalkan anak pertama dan kedua.

Dalam penampilan perdananya setelah kelahiran Pangeran George pada 2013, kakak ipar Pangeran Harry ini muncul sambil menggendong George dengan rambut panjang dan ombre. Ombre adalah efek pewarnaan rambut di mana bagian ujung rambit terlihat lebih terang daripada bagian pangkal.

Namun, ketika memperkenalkan sang putri Charlotte pada Sabtu lalu, Kate tampil dengan gaya yang dinilai pengamat lebih modis. Meski masih setia dengan rambut panjangnya, Kate tampil dengan rambut brunette alias coklat merata.

Perbedaan mencolok lainnya adalah kini rambut bagian depan Kate nampak rata dengan rambut bagian belakang. Kala memperkenalkan George, rambut depannya lebih pendek empat inchi daripada rambut belakangnya.

Saat membawa Charlotte ke hadapan publik, rambut Duchess of Cambridge juga nampak lebih bergelombang dan bervolume. Rambut coklatnya juga lebih berkilau dan lembut daripada saat ia memperkenalkan anak pertamanya.

Tucker mengatakan ia sedikit terbebani kala menata rambut Kate karena menurutnya publik pasti sangat menyoroti dandanan menantu Pangeran Charles ini. Perbedaan tatanan rambut ini salah satunya disinyalir  dari lamanya tenggat waktu yang tersedia bagi Tucker dan timnya dalam menentukan model.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement