Rabu 06 May 2015 12:24 WIB

Gara-Gara Snowden, Pengusaha Teh Banting Stir

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Edward Snowden.
Foto: Reuters
Edward Snowden.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pengusaha Cina, Zhang Long pada awalnya berjualan teh fermentasi dan kerajinan mebel dari pegunungan Yunan di Cina. Namun pada akhir November lalu, Zhang Long yang sama sekali tak punya latar belakang di bidang teknologi malah berjualan SPGnux.

SPGnux merupakan Linux buatan Cina yang disebutkan mampu menggantikan Windows milik Microsoft Corp. "Informasi keamanan sangatlah penting bagi Cina dan bagi rakyat Cina secara keseluruhan, makanya saya memutuskan untuk bisnis di bidang teknologi ini," kata Zhang seperti dilansir Reuters, (5/5).

Pada 2013, Mantan pegawai kontrak badan intelijen Amerika Edward Snowden mengungkap adanya upaya mata-mata Amerika kepada negara-negara lain dengan memanfaatkan teknologi melalui cyberspying.

Peristiwa ini mendorong pemerintah Cina mengkampanyekan penggunaan teknologi dari Cina sendiri dari pada produk luar negeri. Pemerintah Cina khawatir produk teknologi luar negeri malah dimanfaatkan untuk memata-matai Cina. Makanya mereka semakin gencar mengkampanyekan penggunaan teknologi lokal Cina.

Zhang sendiri merupakan salah satu pengusaha yang meraup untung besar akibat perbuatan Snowden. Sebab saat ini Cina menggalakkan penggunaan teknologi buatan lokal untuk menggantikan teknologi buatan Amerika Serikat. Ini menunjukkan kalau cuaca politik di Cina sangat mempengaruhi industri di Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement