REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Presiden Cili, Michelle Bachelet mengatakan, dia telah meminta semua menteri kabinetnya untuk menyerahkan pengunduran diri mereka. Hal tersebut ia sampaikan di Channel lokal 13 pada Rabu (6/5), malam.
Bachelet mengatakan, ia akan memutuskan siapa saja yang akan tetap dan tinggal di kabinetnya dalam kurun waktu 72 jam. Bachelet melakukan perombakan massal itu karena menyadari banyak skandal korupsi yang telah mengguncang pemerintahannya.
Korupsi Cili merupakan salah satu yang terendah di Amerika Selatan. Tapi, kepercayaan politisi dan elit bisnis telah terkikis di tengah skandal pinjaman bank yang melibatkan anak Bachelet. Selain itu, ada skandal pendanaan kampanye yang melibatkan politikus sayap kanan dan perusahaan keuangan terkemuka.