Selasa 19 May 2015 07:07 WIB

Sebuah Rumah Mewah Muncul di Sungai Thames

Red: Ilham
Rumah Apung berlayar di Sungai Thames
Foto: The Mirror
Rumah Apung berlayar di Sungai Thames

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Orang-orang yang berada sekitar Tower Bridge terkejut dengan kemunculan sebuah bangunan rumah yang mengambang di Sungai Thames, Senin (18/5). Mereka bertanya apakah itu sebuah rumah atau perahu.

Benar saja, itu adalah sebuah rumah apung yang sengaja dibuat oleh London Airbnb yang dapat dilihat ke bawah dari Tower Bridge. Rumah itu akan meluncur melewati Gedung Parlemen dan London Eye pada pelayaran perdananya ini hingga Sabtu depan.

Rumah itu memiliki dua kamar tidur, sebuah ruang tamu, kamar mandi, dan ruang bekerja. Di halaman rumah, ada taman yang dilengkapi rumput asli, sebuah rumah anjing, dan pohon apel.

Rumah itu memiliki panjang delapan meter dengan berat 70 ton. Struktur bangunan dibangun oleh perusahaan Star Events selama empat bulan terakhir.

Rumah apung akan memanjakan tamunya dengan pemandangan yang tak tertandingi dari kota. Semua landmark sungai di London bisa dinikmati pada perjalanannya menyusuri Sungai Thames.

Rumah ini akan melewati beberapa daerah, seperti Chelsea, Westminster, dan Canary Wharf. Setiap menyeberangi daerah itu, akan ada semacam acara pesta di rumah itu. Pada hari Jumat, rumah terapung akan membuka pintu bagi satu pemenang yang beruntung dan tiga tamu yang akan menginap pada hari Jumat.

Diselenggarakan oleh anggota komunitas Airbnb, para tamu akan menikmati sebuah perawatan spa. Mereka juga akan memiliki pengalaman makan ala restoran pribadi yang disiapkan Robert Ortiz, kepala koki dari Peru dan Michelin dari restoran berbintang Lima dan Lima Floral.

"Rumah Apung adalah perayaan paling mewah dari (program) berbagi rumah dan pengalaman wisata yang tak terlupakan di Inggris," kata Manager Kota, James McClure, seperti dilansir laman The Mirror.

"London adalah kota terbesar ketiga Airbnb secara global dan salah satu tujuan wisata kelas atas dunia. Dengan begitu, aturannya jelas tentang pembagian rumah, kami berharap semakin banyak warga London membuka rumah mereka untuk pengunjung dari seluruh dunia."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement