Jumat 22 May 2015 15:54 WIB

Abaikan Cina, AS Bersumpah Berpatroli di Laut Cina Selatan

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
maritim P-8A Poseidon
maritim P-8A Poseidon

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat bersumpah pada Kamis (21/5) akan terus melakukan patroli udara dan laut di atas perairan internasional di Laut Cina Selatan.

Janji ini dilontarkan setelah Angkatan Laut Cina berulang kali memperingatkan pesawat pengawas AS untuk menghentikan patroli udara di atas pulau buatan Cina.

Diplomat senior AS untuk Asia Timur sekaligus Asisten Menteri Luar Negeri Daniel Russel mengatakan apa yang dilakukan pesawat pengawas AS sudah sepenuhnya tepat. Menurutnya, pasukan Angkatan Laut dan pesawat militer AS akan terus melakukan patroli. Dia mengatakan AS berhak mengoperasikan pesawat di perairan dan wilayah udara internasional.

"Tak ada orang yang dengan pikiran benar mencoba menghentikan Angkatan Laut AS beroperasi, ini tak akan menjadi pertaruhan yang baik," katanya.

Menurutnya, AS akan terus menjaga hak semua negara untuk bergerak di perairan dan wilayah udara internasional. Ia percaya setiap negara dan warga sipil memiliki akses tak terbatas di wilayah internasional.

Angkatan Laut Cina sebelumnya mengeluarkan delapan peringatan kepada kru pesawat pengintai US P8-A Poseidon. Pada Rabu (20/5), pesawat canggih AS tersebut melakukan patroli di atas wilayah laut yang disengketakan.

Saat pilot pesawat AS menanggapi dengan mengatakan, pesawat mereka melalui wilayah udara internasional operator Cina menanggapi dengan sinis.

"Ini Angkatan Laut Cina, Anda sebaiknya pergi!" ujar operator tersebut.

Insiden ini terjadi bersamaan dengan peringatan Cina kepada pesawat militer Filipina. Pesawat juga diminta meninggalkan daerah di sekitar kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan. Beijing menyatakan sedang mencoba menegakkan zona eksklusi militer atas pulau-pulau baru di sana.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement