Sabtu 23 May 2015 23:19 WIB

Sudan Tambah Beasiswa untuk Pelajar Indonesia

Beasiswa (ilustrasi)
Foto: yeppopo.wordpress.com
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai tahun ini, Republik Sudan menambah beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang akan belajar di Negeri Dua Nnil tersebut. Total beasiswa menjadi 100 dari tahun-tahun sebelumnya 60.

"Mulai tahun ini kami tambah beasiswa untuk mahasiswa Indonesia belajar di Sudan dari 60 pada tahun-tahun sebelumnya menjadi total 100," kata Duta Besar Sudan untuk Indonesia Abd Alrahim Alsiddig usai mengikuti acara wisuda siswa taman kanak-kanak, di Jakarta, Sabtu (23/5). Acara itu juga dihadiri sejumlah diplomat dari beberapa negara di Afrika Utara dan kawasan Teluk.

Dubes Sudan itu mengatakan penambahan beasiswa bagi mahasiswa dan kehadiran lembaga pendidikan Sudan di Indonesia, merupakan wujud dari usaha meningkatkan hubungan bilateral antara Sudan dan Indonesia di bidang kedudayaan dan pendidikan. Para mahasiswa Indonesia antara lain belajar bahasa Arab dan syariah di berbagai universitas terkenal di Sudan.

Indonesia dan Sudan menggarisbawahi hubungan bilateral kedua negara telah terjalin lama dan memiliki sejarah penting. Faktor sejarah mengeratkan hubungan kedua negara itu. Persahabatan terjalin sejak lama, bahkan ketika Nusantara masih bernama Hindia Belanda. Kala itu, sekitar tahun 1910, ulama asal negeri itu, Sheikh Ahmad Surkati datang ke Tanah Air dan mendirikan Al Irsyad yang terus berkembang hingga saat ini.

Sheikh Ahmad Surkati, yang berkiprah di dunia pendidikan dan dakwah Islam, juga punya andil besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Saat ulama itu wafat pada 1943, Presiden Sukarno datang melayat dan ikut berjalan kaki mengantar jenazahnya ke pemakaman.

"Kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan itu merupakan kelanjutan dari usaha-usaha yang telah dirintis oleh Sheikh Ahmad Surkati sebelumnya," kata Abd Alrahim yang disertai Direktur Pusat Pelatihan Bahasa Arab DR Ayman Ahmed dan Kepala Sudanese, African and Asian School Ali Elobeid Mahmoud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement