Ahad 24 May 2015 23:29 WIB

RI-Peru Sepakat Tingkatkan Kerjasama Bidang Wisata

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel
Foto: ROL/Casilda Amilah
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel

REPUBLIKA.CO.ID, BORACAY -- Menteri Perdagangan RI Rachmat Gobel dan Menteri Pariwisata dan Perdagangan Internasional Peru Magali Silva sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang pariwisata.

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di sela-sela Pertemuan Menteri Perdagangan (Ministers Responsible for Trade Meeting) APEC 2015, Kementerian Perdagangan RI mengatakan dalam pernyataan pers yang diterima di Pulau Boracay, Aklan, Filipina, Ahad (24/5).

Kedua menteri sepakat menjalin kerja sama di bidang pariwisata, khususnya perhotelan. Menurut Magali Silva, pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang pariwisata karena kagum akan keunikan dan kepiawaian pelaku usaha Indonesia dalam mengembangkan industri pariwisata, khususnya di sektor perhotelan.

Untuk menindaklanjuti hasil pertemuan itu, kedua menteri berencana agar kedua belah pihak kembali mengadakan pertemuan bilateral di Lima, Peru pada Agustus.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Perdagangan Internasional Peru mengatakan bahwa Indonesia berperan penting sebagai pusat distribusi produk-produk Peru di ASEAN. Oleh karena itu, Silva mengatakan Pemerintah Peru berharap agar perjanjian perdagangan preferensial (preferential trade agreement) diantara kedua negara dapat segera direalisasikan.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memanfaatkan ajang Pertemuan Menteri Perdagangan (Ministers Responsible for Trade) APEC 2015 untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah perwakilan negara-negara mitra Indonesia. Di sela-sela acara MRT APEC, Menteri Perdagangan RI melakukan pertemuan dengan beberapa negara mitra penting, antara lain Peru, Cina, Thailand, Rusia, dan Amerika Serikat.

Mendag RI melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah menteri perdagangan atau wakil menteri perdagangan negara mitra untuk menindaklanjuti beberapa isu dan melakukan pendekatan untuk kepentingan perdagangan Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement