Senin 25 May 2015 21:46 WIB

Malaysia Temukan 139 Makam Imigran Gelap

Rep: c36/ Red: Dwi Murdaningsih
perdagangan manusia (illustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
perdagangan manusia (illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pihak berwenang Malaysia menemukan 139 makam di sepanjang perbatasan Thailand-Malaysia. Ratusan kuburan tersebut berasal dari kamp yang diduga sempat dijadikan lokasi perdagangan manusia.

Kepala Kepolisian Nasional Malaysia, Jenderal Khalid Abu Bakar, Senin (25/5) mengatakan pihaknya juga menemukan tanda-tanda penyiksaan yang dilakukan di kamp. Hal itu dibuktikan dengan adanya temuan rantai logam di dekat beberapa kuburan.

Khalid melanjutkan,  salah satu makam yang ditemukan itu hanya berjarak 100 meter dari makam yang ditemukan di Songkhla, Thailand awal Mei lalu. Sebagai informasi, dalam penggalian di makam  Songklha ditemukan 26 jenazah imigran.

Penemuan ini merupakan tindak lanjut terhadap kasus perdagangan manusia di Thailand. Seperti diketahui, hutan lebat di Thailand selatan dan bagian utara Malaysia telah menjadi rute utama bagi penyelundup imigran. Para penyelundup membawa imigran dengan perahu dari Myanmar. Mayoritas imigran adalah etnis muslim Rohingya yang melarikan dari Bangladesh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement