Selasa 26 May 2015 20:19 WIB

Austria Adili Remaja 15 Tahun Terdakwa Terorisme

Remaja yang diduga akan meledakkan stasiun kereta di Austria, Mertkan G (15 tahun) saat menunggu persidangannya, Selasa (26/5).
Foto: reuters
Remaja yang diduga akan meledakkan stasiun kereta di Austria, Mertkan G (15 tahun) saat menunggu persidangannya, Selasa (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SANKT-POELTEN -- Seorang remaja lelaki 15 tahun warga Austria mulai diadili pada Selasa (26/5).

Dia didakwa terlibat kelompok keras dan dituduh berniat mengebom stasiun kereta di Wina. Remaja ini diancam hukuman lima tahun penjara.

Terdakwa Mertkan G ditahan pada Oktober 2014 saat masih berumur 14 tahun dan diduga berhubungan dengan pendukung ISIS serta Alqaidah.

"Ia juga diduga mendapat perintah mengenai cara membuat bahan peledak dari laman Alqaidah untuk menjalankan serangan di Wina," kata pengadilan di 70 kilometer barat ibukota Austria.

Berdasarkan atas dakwaan, remajayang pindah dari Turki pada 2007, ingin melakukan serangan sebelum bergabung dengan perang di Suriah dan berhubungan dengan perekrut ISIS di Wina.

Polisi saat penahanan mengatakan, remaja itu memuat permintaan mengenai pembelian bahan untuk sebuah bom dan berencana meledakkannya di tempat umum seperti Vienna Westbahnof, stasiun kereta utama.

Pengacaranya, Rudolf Mayer mengatakan kliennya itu hanya bermain-main dengan ide membuat bom. Ia telah ditahan sejak Januari setelah melanggar syarat jaminan.

Menurut laporan yang belum dipastikan, kelompok ISIS menawarkan pembayaran 25 ribu euro (lebih dari 270 juta rupiah) jika ia berhasil melakukan serangan itu.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Austria, lebih dari 200 orang telah melakukan hal itu, termasuk perempuan dan anak-anak. Sekitar 70 orang sudah pulang, beberapa di antaranya masih dalam tahanan menunggu sidang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement