Selasa 26 May 2015 22:45 WIB

Ini Kondisi Terakhir Palmyra Usai Diduduki ISIS

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Kota kuno Palmyra
Foto: Wikipedia
Kota kuno Palmyra

REPUBLIKA.CO.ID, PALMYRA -- Kepala Purbakala Suriah, Maamoun Abdulkarim, mengungkapkan, kota bersejarah Palmyra tidak mengalami kerusakan sejak kelompok ISIS mengambil alih kota itu pekan lalu.

Dilansir dari Reuters, Selasa (26/5), Maamoun Abdulkarim masih khawatir jika kelompok jihadis akan meledakkan reruntuhan Palmyra yang berusia 200 tahun itu, termasuk makam dan Kuil Bel, gara-gara dianggap sebagai berhala.

Namun, Abdulkarim mengatakan kepada Reuters melalui sambungan telepon, jika kota bersejarah itu baik-baik saja, tidak ada kerusakan sejauh ini. Palmyra, yang juga dikenal sebagai Tadmur, merupakan salah satu situs Warisan Dunia yang diakui UNESCO.

Sebuah video singkat yang diposting oleh akun pendukung ISIS di Youtube pada Selasa, menunjukkan kondisi Palmyra setelah diambil alih oleh kelompok jihadis.

Rekaman, yang sebagian besar tanpa suara dan orang-orang itu, menunjukkan kondisi benteng kuno Palmyra, koloseum, bangunan, dan dinding. Satu adegan menunjukkan asap hitam naik dari balik reruntuhan kuno, tetapi tidak tampak adanya satu situs historis yang jelas-jelas rusak pada pertempuran itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement