Rabu 27 May 2015 19:32 WIB

Demonstran Myanmar Sebut Muslim Rohingya Binatang Buas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berdialog dengan anak pengungsi suku Rohingya asal Myanmar yang terdampar di perairan Aceh di tempat penampungan sementara, Desa Bayen, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Aceh, Minggu (24/5).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berdialog dengan anak pengungsi suku Rohingya asal Myanmar yang terdampar di perairan Aceh di tempat penampungan sementara, Desa Bayen, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Aceh, Minggu (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Ratusan orang turut serta dalam demonstasi di jalanan Yangon, Myanmar, Rabu (27/5). Mereka mengkritik pendapat internasional terkait pemerintah Myanmar dalam memperlakukan Muslim Rohingya.

Demo tersebut dipimpin oleh sekitar 30 biksu Buddha dan diikuti sekitar 300 orang lainnya. Mereka berteriak melawan opini PBB dan media barat. Mereka menyebutnya tidak adil karena menyalahkan Myanmar dalam krisis manusia perahu.

Demonstran juga membawa spanduk bertuliskan migran adalah teroris dan mahluk buas. ''Jika komunitas internasional mendesak pemerintah Myanmar untuk menerima manusia perahu dari Bangladesh, maka kami mendesak pemerintah untuk menolaknya keras,'' kata pemimpin protes, Thar War dari organisasi nasionalis, Habyelsaw Tadaban.

Pengunjuk rasa ini mendesak pemerintah Myanmar memanfaatkan pertemuan di Bangkok, Thailand untuk menolak memberikan hak lebih baik pada Rohingya. ''Orang-orang Bengali tidak menghormati Buddha sehingga mereka bukan warga Myanmar, sesederhana itu,'' kata biksu dari organisasi sayap kanan Buddham Ma Ba Tha, Thu Dammyra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement