REPUBLIKA.CO.ID, UTTARAKHAND -- Majelis Hindu Sedunia, Vishwa Hindu Parishad (VHP) meminta pemerintah negara bagian Uttarakhand untuk menutup kamp rafting di sekitar sungai Gangga. Menurut laporan The Times of India, VHP menuding wisatawan yang mengunjungi kamp rafting tersebut telah mengganggu proses peribadatan mereka.
Seperti dilansir BBC, Rabu (27/5), Pemimpin organisasi VHP menuduh arung jeram telah menyebabkan banyak kegiatan ilegal di kota-kota suci Rishikesh dan Haridwar. Tuduhan tersebut dilontarkan saat dia melaksanakan pertemuan nasional di Haridwar, Selasa (26/5).
Haridwar dan Rishikesh terkenal di kalangan wisatawan, baik wisata agama dan pecinta olahraga petualangan arung jeram. Padahal, penduduk lokal menyebut Haridwar dan Rishikesh dengan sebutan Sungai Gangga yang dipuja-puja oleh umat Hindu.
Sungai Gagang adalah sungai terpanjang di India dan sangat berpengaruh bagi sepertiga dari 1,2 miliar penduduk di negara itu untuk kelangsungan hidupnya.