REPUBLIKA.CO.ID, GLAGOW -- Thomas McManus (10), berlari mencari bantuan setelah gagal mengeluarkan temannya, Ciaran James Wiiliamson (8) yang tersankut dalam kuburan pada Selasa (26/5). Ciaran jatuh dalam kuburan dan tertimpa batu nisan yang besar hingga pingsan. Sayang, usaha Thomas tidak mampu menyelamatkan nyawa temannya itu.
Thomas menceritakan kisah memilukan, ketika ia berjuang untuk menyelamatkan nyawa Ciaran. Saat itu mereka bermain bertiga di pemakaman dekat rumahnya di Glasgow, Skotlandia.
"Kami berjalan di atas kuburan dan ada pohon yang ingin kami panjat," katanya yang dilansir The Mirror, Rabu petang (27/5).
Tiga bocah itu, Thomas, Ciaran, dan satu teman mereka kemudian naik ke atas pohon. Ketika mereka melompat turun, batu nisan bergetar dan tanah kuburan jebol, jatuh bersama mereka. Batu nisan yang besar itu ikut jatuh menimpaa mereka.
"Batu itu sedikit segitiga di bagian atas dan jatuh, dan mengenai tepat di wajah Ciaran. Sementara saya (terkena sedikit) karena berada di belakang. Ciaran pingsan, ada darah yang keluar dari mulut dan matanya," cerita Thomas.
Thomas melanjutkan, saat itu dia berusaha mengelurkan Ciaran atau tetap berada dalam kuburan itu. Sementara, temannya yang satu telah lari ketakutan dengan kondisi luka. Mendapat kebuntuan, Thomas akhirnya keluar dari kubur dan meminta bantuan.
"Kemudian mereka menelepon ambulans dan polisi. Petugas Ambulans dan polisi harus mengangkat batu nisan untuk mengeluarkan dia karena terjebak di bawah itu."
Ciaran kemudian dilarikan ke rumah sakit Yorkhill City. Tapi dokter menyatakan dia telah meninggal. "Saya menangis setelah itu dan sepanjang pagi ini. Saya juga belum berbicara dengan orang tua Ciaran."
Thomas mengatakan, dia tidak terlalu sering bermain di kuburan. Berbeda dengan anak-anak lain karena tidak ada tempat bermain. "Tidak ada tempat lain kecuali untuk bermain di sekolah," katanya.
Orangtua Ciaran tidak mau berkomentar banyak kepada media. Mereka hanya mengatakan, Ciaran dipastikan meninggal dalam kecelakaan tragis di pemakaman itu. "Kami dengan hormat meminta untuk menghormati privasi kami di saat menyedihkan ini," katanya.
Sementara, juru bicara Polisi Skotlandia menyatakan, mereka menerima laporan sekitar pukul 07.25, Selasa itu. Mereka telah melakukan olah tempat kejadian. Namun, tidak ada sesuatu yang mencurigakan dalam kejadian itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
