Jumat 29 May 2015 05:38 WIB
Pengungsi Rohingya

Dalai Lama Prihatin 'Membisunya' Aung San Suu-Kyi untuk Rohingya

Rep: C38/ Red: Angga Indrawan
Dalai Lama
Dalai Lama

REPUBLIKA.CO.ID, MYANMAR -- Dalai Lama mendesak pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi untuk bertindak lebih banyak dalam membantu melindungi Rohingya. Ribuan Muslim Rohingya telah melarikan diri dengan perahu ke negara-negara tetangga di Asia Tenggara akibat penganiayaan dan perlakuan diskriminatif oleh mayoritas Buddha di negara itu.

Namun, pemimpin oposisi utama Myanmar sekaligus tokoh kemanusiaan, Aung San Suu Kyi, belum angkat bicara untuk menentang penderitaan mereka. Dalai Lama, Pemimpin spiritual Tibet Buddha ini menilai Aung San Suu Kyi harus menyuarakan perlawanannya terhadap penganiayaan Muslim Rohingya.

Ia menambahkan jika dirinya telah mengajukan permintaan sebanyak dua kali sejak 2012, ketika kekerasan sektarian pecah di negara bagian Rakhine Myanmar. Ia meminta Suu Kyi untuk berbuat lebih banyak pada mereka.

"Ini sangat menyedihkan. Dalam kasus Myanmar, saya berharap Aung San Suu Kyi, sebagai pemenang Nobel, bisa melakukan sesuatu," kata Dalai Lama kepada surat kabar The Australian, Kamis (28/5).

"Saya bertemu dengannya dua kali, pertama di London, kemudian di Republik Ceko. Saya sebutkan tentang masalah ini dan dia bilang dia menemukan beberapa kesulitan. Itu hal yang tidak sederhana, tetapi sangat rumit. Tapi, terlepas dari itu saya merasa dia bisa melakukan sesuatu, " tambahnya.

Para pengamat menilai sikap diamnya ini berkaitan dengan pemilihan umum yang akan berlangsung November mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement