Jumat 29 May 2015 08:32 WIB

Karena Kolera, Kenya akan Tingkatkan Keamanan Pangan

Penderita penyakit kolera (ilustrasi)
Foto: EPA/Orlando Barria
Penderita penyakit kolera (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pemerintah Kenya telah bermitra dengan industri untuk memperkuat keamanan pangan setelah wabah kolera merenggut 67 nyawa di negeri tersebut.

Para pejabat senior Kenya pada Kamis (28/5) mengatakan pelaksanaan hukum dan pendidikan masyarakat telah ditingkatkan di seluruh negeri tersebut untuk mencegah rakyat Kenya memakan makanan yang tercemar.

"Ketidakefisiensian pada sistem pengendali keamanan pangan nasional telah mengakibatkan kemunculan kembali penyakit diare di negeri ini. Kami telah menetapkan langkah aktif untuk memperbaiki fenomena ini," kata Kepala Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan Kenya Kepha Ombacho.

Ia berbicara di Nairobi selama pertemuan puncak keamanan pangan Afrika, yang dihadiri oleh pembuat kebijakan, anggota dewasn legislatif, wakil industri dan kelompok lobi konsumen.

Kenya telah mencatat 67 kematian akibat wabah kolera. Wabah ini menyebar di lebih dari 20 negara sejak awal 2015.

Ombacho mengatakan pemerintah telah mengeluarkan instruksi bagi semua pemerintah kabupaten agar melaksanakan tindakan untuk mengendalikan penyebaran kolera.

"Selain larangan orang menjajakan makanan, kami telah menginstruksikan petugas kesehatan masyarakat agar memeriksa hotel, restoran dan toko untuk menjamin mereka memenuhi standar kesehatan," kata Ombacho kepada wartawan.

Satuan tugas antarkementerian telah dibentuk untukmengkoordinasikan pelaksanaan standard keamanan pangan di Kenya setelah wabah kolera merebak.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement