Jumat 29 May 2015 22:39 WIB

Hasil Sensus Myanmar Tanpa Minoritas Rohingya

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Agung Sasongko
Pengungsi Rohingya di Aceh.
Foto: Reuters
Pengungsi Rohingya di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Myanmar merilis hasil sensus nasional pertama kalinya dalam 30 tahun, Jumat (29/5).  Namun survei tersebut mengecualikan minoritas Muslim Rohingya di negara tersebut.

Kelompok minoritas yang mencapai lebih dari 1,1 juta tersebut mengeluhkan diskriminasi di negaranya itu. Mereka hidup tanpa kewarganegaraan dan dalam kondisi apartheid di negara bagian barat Rakhine.

Hampir 140 ribu orang mengungsi karena penganiayaan oleh mayoritas Buddha di Rakhine pada 2012 lalu.

Delegasi dari negara-negara Asia Tenggara berkumpul di ibukota Thailand untuk membicarakan krisis 'manusia perahu', Jumat (29/5). Ribuan migran tersebut banyak di antaranya Rohingya. Namun Myanmar mengatakan tidak bisa bertanggung jawab atas hal tersebut.

Hasil sensus menunjukkan keberadaan orang dewasa hampir 90 persen. Kemiskinan di negeri ini juga tampak parah. Hanya sepertiga dari rumah tangga Myanmar yang memiliki listrik.

Angka kematian bayi sebesar 62 per 100 ribu kelahiran dan harapan hidup hanya 66,8 tahun. Angka ini jauh lebih muda dibanding negara tetangga, Thailand yang memiliki harapan hidup mencapai 74 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement