Sabtu 30 May 2015 05:31 WIB

Tak Hanya Manusia yang Jadi Korban Gelombang Panas di India

Rep: C94/ Red: Bayu Hermawan
Warga India mencoba mendinginkan tubuh dengan mandi di tengah kolam.
Foto: EPA
Warga India mencoba mendinginkan tubuh dengan mandi di tengah kolam.

REPUBLIKA.CO.ID, ANDHRA PRADESH -- Gelombang panas yang melanda India, dikabarkan telah menewaskan 1.826 orang. Pejabat meteorologi India memprediksi gelombang panas akan terus berlanjut selama setidaknya dalam dua hari kedepan

Mayoritas korban tewas diduga akibat dehidrasi dan stroke panas. Seperti yang terjadi di Andhra Pradesh dan Telangana di Selatan India, dimana dikabarkan 100 orang tewas karena suhu di wilayah itu mencapai 43 derajat Celcius atau 109 derajat Fahrenheit. Gelombang panas yang menyebabkan sumber air mengering, juga membuat tanaman dan hewan mati.

"Orang di seluruh India yang melaporkan tanaman hangus dan mati satwa liar," kata pejabat setempat seperti dikutip dari thestar.com.

Masyarakat India melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mengalahkan panas seperti berpindah ke temoat tinggal yang teduh, terjun ke sungai, dan minum butter milk, jus bawang dan banyak air. Korban terbanyak dari gelombang panas ini, berasal dari kalangan masyarakat miskin.

Layanan ramalan cuaca AccuWeather memperingatkan kondisi kekeringan berkepanjangan kemungkinan akan berlanjut, karena musim angin topan yg lebih aktif di atas Samudra Pasifik, membuat wilayah India belum bisa merasakan hujan.

"Sementara akan ada beberapa hujan pada daerah, pola bisa berkembang menjadi kekeringan yang signifikan dan berdampak negatif pertanian dari India tengah banyak dari Pakistan," kata meteorologi senior dari AccuWeather, Jason Nicholls.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement