Sabtu 30 May 2015 08:14 WIB

Dipaksa Lepas Jilbab, Muslimah Michigan Gugat Ke Pengadilan

Rep: c83/ Red: Satya Festiani
Mahasiswi di Michigan University memakai hijab (ilustrasi)
Foto: onislam.net
Mahasiswi di Michigan University memakai hijab (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Seorang wanita Muslim-Amerika di Michigan, Fatme Dakroub   mengajukan gugatan federal terhadap kepolisian setempat karena diduga melanggar hak asasi Manusia. Hal itu dikarenakan, kepolisian setempat memaksa Fatme Dakroub untuk melepas jilbabnya saat ia ditilang awal bulan lalu.

"Penangkapan merupakan pengalaman terburuk dalam hidup saya," ujar Daroub seperti dilansir ibtimes.com (29/5).

Daroub menjelaskan, saat itu ia sedang berlibur dengan anak-anaknya menggunakan mobil sewaan. Saat menepi di pinggir jalan, ia didatangi oleh petugas dan menilang kendaraannya. Sebelum melakukan penangkapan, petugas memaksa Daroub untuk melepas jilbabnya.

"Rasanya benar-benar menghina dan memalukan. Anda tidak dapat melakukan apa-apa. Saya takut bahwa jika saya menentang apa yang mereka minta  maka sesuatu yang buruk akan terjad," katanya.

Ia mengaku sempat meminta bantuan petugas perempuan untuk membantunya selama proses tersebut. Namun, hal tersebut tidak berhasil.  Padahal, ia mencoba untuk berprilaku sopan kepada petugas yang ada.

Namun, petugas tetap bertindak kasar dan menahan Daroub.

Gugatan itu dikirim ke Pengadilan Distrik AS di Western Michigan. Organisasi Hak Asasi Arab-Amerika meminta agar kepolisian menerima pelatihan yang lebih baik tentang multikultural dan sensitivitas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement