Sabtu 30 May 2015 21:22 WIB

Kecelakaan Lalu Lintas, WNI Meninggal Dunia di Arab Saudi

Tenaga kerja Indonesia (TKI).    (ilustrasi)
Foto: Republika
Tenaga kerja Indonesia (TKI). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Tini Sumarti (30 tahun), dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi. Warga Cibasan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu dilaporkan meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

"Saya dapat informasi dari Konsulat Jendral RI di Riyadh bahwa anak saya sudah meninggal dunia akibat kecelakaan pada 16 April lalu," kata ibu kandung korban, Cucun Sumiati warga Kampung Cibasan, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Sabtu (30/5).

Ia menjelaskan, putrinya berangkat untuk menjadi pahlawan devisa pada 16 Januari 2014 lalu. Setelah itu komunikasi pun tetap terjalin hingga Oktober, tetapi komunikasi dengan almarhumah putus dan tiba-tiba pihak KJRI Riyadh menghubungi kelurganya di kampung halamannya melalui telepon pada 16 April 2015 yang menyebutkan Tini meninggal dunia akibat kecelakaan.

Bahkan, saat ini pihak keluarga juga resah karena jasad TKW yang meninggalkan anak perempuan semata wayangnya, Riyana Susanti (10) belum juga dikembalikan kepada pihak keluarga. Selain itu, keluarga juga sudah melengkapi persyaratan yang diminta KJRI agar jenazah pahlawan devisa ini bisa dipulangkan.

"Kami di sini hanya bisa berharap agar jasad Tini bisa segera dipulangkan, apalagi anaknya yang masih mengira bahwa ibunya masih hidup dan bekerja," tambahnya.

Sementara itu, kakak kandung Tini, Sri Mulyati (33) mengatakan adiknya itu berangkat menggunakan jalur resmi TKI perseorangan dengan nomor KTKLN : 31307140110850001 melalui PT Milenium Muda Makmur. Majikannya bernama Samh Mohammed Al Hasene Hjaze di Riyadh. Keberangkatan menjadi TKW ini sudah yang kedua kalinya dilakukan oleh Tini.

Tini beralasan berangkat lagi menjadi TKI di Arab Saudi akan mengambil gajinya yang belum dibayarkan oleh majikannya, karena selama dua tahun bekerja di majikan yang sama yakni pada 2011-2013 gajinya hanya dibayarkan satu tahun lagi, dan sisanya dihutang.

"Adik saya hanya izin akan mengambil haknya dan tidak akan lama di Arab Saudi, tapi kami mendengar kabar bahwa Tini sudah meninggal dunia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement