Selasa 02 Jun 2015 14:07 WIB

Obama Minta Myanmar Setop Diskrminasi Muslim Rohingnya

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
Presiden AS Barack Obama.
Foto: AP
Presiden AS Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama meminta Pemerintah Myanmar untuk segera mengakhiri diskriminasi terhadap etnis muslim Rohingnya. Menurutnya hal ini penting dilakukan jika negara tersebut ingin berhasil dalam transisi demokrasi.

Dilansir dari irrawady.org, Selasa (1/6), Obama mengatakan saat ini AS fokus untuk memastikan kelancaran penyelamatan pengungsi Rohingnya dari laut lepas.

Obama memuji Indonesia dan Malaysia untuk mengambil ribuan pengungsi dan mengatakan Amerika Serikat juga akan mengambil beberapa.

"Salah satu hal yang paling penting a dilakukan Myanmar adalah mengakhiri diskriminasi terhadap masyarakat Rohingnya. Hal inilah yang mendasari mereka melarikan diri dari Myanmar," katanya di Gedung Putih, Senin (1/6).

Ia juga menambahkan, setiap individu ingin tinggal di tanah leluhur masing-masing. Namun, kepastian mendapat perlakuan yang adil dan perlindungan dari pemerintah mutlak diperlukan.

"Saya ingin tinggal di tanah di mana orang tua saya tinggal, tapi aku ingin memastikan bahwa pemerintah saya melindungi saya dan orang-orang memperlakukan saya dengan adil," ujarnya.

Hingga kini,  Washington tetap khawatir tentang reformasi dan pemenuhan fasilitas bagi warga Rohingnya di Myanmar. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS , pada Senin, mengatakan mengatakan Washington telah meminta Myanmar untuk memberikan bantuan kemanusiaan  terhadap 727 imigran yang ditahan oleh angkatan di laut Andaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement