Rabu 03 Jun 2015 02:43 WIB
Pengungsi Rohingya

AS Minta Myanmar Segera Akui Kewarganegaraan Muslim Rohingya

Rep: C28/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Muslim Rohingya
Foto: ACT
Muslim Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa pemindahan warga Rohingya ke negara ketiga bukanlah jawaban. Amerika Serikat pun menyerukan Myanmar untuk segera memberikan kewarganegaraan kepada Muslim Rohingya yang melarikan dari penganiayaan di negara itu.

Asisten Menteri Luar Negeri AS, Anne Richard, menyatakan pemukiman baru di negara ketiga akan menarik orang lain untuk meninggalkan tanah air mereka. “Jawaban untuk masalah ini adalah perdamaian dan stabilitas kewarganegaraan untuk Rohingya di negara bagian Rakhine, dan itu adalah solusinya,” katanya di akhir kunjungan tiga hari ke Malaysia seperti yang dilansir di Arab News

Ia pun mengakui penganiayaan yang sangat luar biasa dan penindasan warga Rohingya di negara bagian Rakhine. "Mereka tidak memiliki kewarganegaraan dan kami prihatin tentang hak asasi manusia mereka," ucap dia.

Sejak awal Mei, lebih dari 4.600 manusia perahu dari Myanmar dan Bangladesh menyebar di beberapa negara di Asia Tenggara. Beberapa ribu lebih yang diyakini masih berada di laut setelah penyelundup manusia meninggalkan perahu mereka di tengah tindakan keras di daerahnya.

Banyak Muslim Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di negara mayoritas Buddha tersebut. Dimana Myanmar telah membantah hak-hak dasar mereka, termasuk hak kewarganegaraan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement