Rabu 03 Jun 2015 21:50 WIB

Semester Dua, Harga Minyak Dunia Mulai Beranjak Naik?

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Pasar minyak dunia dinilai bisa lebih seimbang pada semester kedua tahun ini. Menteri Energi Qatar mengatakan negara OPEC diperkirakan akan mempertahankan pagu produksinya. Produksi yang melimpah ini membuat harga minyak menjadi 'tidak seimbang'.

"Dalam sembilan bulan terakhir atau lebih, industri minyak mengalami tantangan yang berat," ujar dia.

Namun, kata dia, ada sejumlah alasan untuk merasa optimistis harga minyak atau industri minyak di semester kedua ini. Meskipun masih banyak ketidakpastian, namun diperkirakan akan lebih baik.

Pada pertemuan terakhir pada November tahun lalu, 12 anggota OPEC, yang memproduksi sekitar 30 persen dari minyak dunia mempertahankan target produksinya sebesar 30 juta barel per hari. Pasokan berlebih ini membuat harga minyak dunia turun. Meskipun harga minyak turun, namun upaya ini dipandang sebagai cara untuk mempertahankan pangsa OPEC di tengah boomingnya produksi energi alternatif minyak serpih di Amerika Serikat.

Namun, tampaknya perang ini sudah selesai. Pasalnya, analis mengatakan produksi minyak serpih membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan harga minyak kembali berangsur naik dalam beberapa tahun terakhir.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement