Selasa 30 Jun 2015 02:43 WIB

Cameron Tuding ISIS Hendak Serang Inggris

Rep: C23/ Red: Indira Rezkisari
Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Foto: REUTERS/Chris Radburn/ca
Perdana Menteri Inggris David Cameron.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron menuding milisi Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang berbasis di dua negara tersebut, sedang merencanakan serangan khusus terhadap Inggris. Serangan itu juga, kata Cameron, akan menegaskan anacaman eksistensial ke barat.

Pernyataan Cameron berkaitan dengan ditembaknya 30 warga Inggris yang sedang berwisatan ke Tunisia pada Jumat lalu. Beberapa politisi Inggris menilai serangan tersebut sebagai insiden terburuk setelah peristiwa pemboman bawah tanah London pada 2005.

"Ini ancaman eksistensial, karena apa yang terjadi di sini adalah penyimpangan dari agama," kata Cameron, seperti dikutip Reuters, Senin (29/6). Ia juga menegaskan terdapat orang-orang Suriah dan Irak yang akan menyerang Inggris dan tempat lainnya.

"Selama ISIS ada, negara kita berada di bawah ancaman," tegas Cameron lagi.

Ia juga meminta pemerintah Inggris mengambil tindakan keras terhadap ekstrimis Muslim yang ada di negaranya. Karena pandangan kelompok ekstrimis itu, tidak bisa dibenarkan dan diterima.

"Kita harus lebih toleran pada intoleransi, menolak siapapun yang pandangannya membenarkan narasi ekstrimis Islam," tutur Cameron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement