REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Menteri Luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif berangkat dari Teheran ke Wina bersama dengan kepala nuklir Ali Akbar Salehi.

Saudara dan asisten dekat Presiden Hassan Rouhani, Hossein Fereydoon juga turut serta untuk pembicaraan nuklir. Salehi, yang ahli dalam aspek teknis pembicaraan belum menghadiri negosiasi karena sakit.

Seperti diberitakan kantor berita Iran IRNA Zarif terbang ke Teheran pada Ahad (28/6) untuk berkonsultasi dengan para pemimpin Iran atas pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung di Wina. Pembicaraan tersebut memunculkan tiga syarat untuk dipenuhi Iran, salah satunya menyangkut pemeriksaan situs nuklir Iran.

Negosiasi nuklir Iran telah memasuki tenggat waktu, Selasa (30/6). Namun, pembicaraan Iran Setelah bertemu P5+1 yang terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, dan Jerman di Wina belum menemui kesepakatan. Hal itu membuat kesepakatan nuklir Iran terancam mundur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika