Rabu 01 Jul 2015 14:52 WIB

Pertama Kali, ISIS Penggal Kepala Perempuan

Rep: C37/ Red: Ilham
Jurnalis James Foley yang akan dieksekusi militan ISIS dalam video.
Foto: www.mirror.co.uk
Jurnalis James Foley yang akan dieksekusi militan ISIS dalam video.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- ISIS telah memenggal dua perempuan di Suriah. Dilansir Reuters, Selasa (30/6), pendiri grup pengamat perang mengatakan kejadian ini adalah yang pertama kalinya, ISIS memenggal kepala warga sipil berjenis kelamin perempuan.

"Pemenggalan terjadi di bagian timur provinsi Deir al-Zor minggu ini," kata Rami Abdulrahman kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang melacak konflik menggunakan sumber di lapangan.

Salah satu wanita dipenggal bersama dengan suaminya di kota Deir al-Zor. Di kota al-Mayadeen ke selatan timur, kelompok ini memenggal wanita lain bersama suaminya. Para wanita itu dituduh memiliki ilmu sihir.

ISIS telah memenggal orang lokal dan asing di Suriah, termasuk musuh, pekerja bantuan dan wartawan serta orang-orang yang dianggap melanggar interpretasi garis keras atas hukum Islam.

Sebelumnya, ISIS hanya merajam sampai mati beberapa tawanan perempuan yang dituduh berzina dan kejahatan lainnya. Namun, ini adalah pertama kalinya warga sipil perempuan dilaporkan dipenggal.

"ISIS juga 'menyalib' lima orang di al-Mayadeen karena makan di siang hari pada bulan Ramadhan," tulis Observatorium. "Mereka digantung dengan kaki mereka di tembok kota dan anak-anak disuruh mengejek mereka karena mereka menderita."

Aktivis menyebutkan, ISIS menggunakan hukuman publik di daerah-daerah, tempat mereka hadir untuk mengendalikan penduduk lokal melalui paksaan dan ketakutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement