REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Ratusan pelanggan menikmati makanan di gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) di Yangon, Selasa (30/6) waktu setempat. Untuk pertama kalinya, restoran cepat saji dari Amerika Serikat itu hadir di kota terbesar Myanmar.
Sebelum dibuka pada saat jam makan siang, beberapa lusin orang berbaris. Mereka rela menunggu berjam-jam untuk membeli KFC yang terkenal.
Kebanyakan pelanggan tampak antusias. Tak sedikit yang berpose selfie dengan produk ayam goreng dan minuman bersoda.
Htet Ei, seorang mahasiswi 18 tahun, mengantre dengan tiga orang temannya. Ia berkata dirinya tidak sabar gerai itu akan buka sehingga berulang kali mengecek restoran itu sebelum benar-benar buka.
"Sekarang anak muda di sini bisa makan seperti anak-anak muda di negara lain. Aku akan selalu datang ke sini," katanya, dilansir dari China Post.
Merek Barat seperti KFC termasuk pemandangan langka di Myanmar. Penguasa militer telah membuat negara itu terisolasi dari dunia luar selama hampir setengah abad. Berakhirnya kekuasaan junta langsung menggoda investor untuk menjajaki pasar dari jutaan calon konsumen.
Pebisnis Kyaw Moe, adalah salah satu konsumen yang mengantre selama tiga jam untuk membeli ayam untuk delapan anggota keluarganya. "Saya ingin mereka merasakan ini. Ini adalah pertama kalinya saya. Bibi saya dari Singapura mengatakan tempat ini juga terkenal di sana," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
