Kamis 02 Jul 2015 23:49 WIB

Terungkap Hubungan 'Mesra' Hillary, Blair dan Ibu Suri Raja Qatar

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menlu AS Hillary Rodham Clinton (kiri) dan Cherie Blair pada saat peluncuran \
Foto: ap
Menlu AS Hillary Rodham Clinton (kiri) dan Cherie Blair pada saat peluncuran \"mWomen Program\" di kantor Departemen Luar Negeri AS di Washington, DC.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Istri mantan PM Inggris Cherie Blair menjadi perantara lobbi antara Hillary Clinton dengan ibu suri Kerajaan Qatar Sheikha Mozah, Kamis (2/7). Hubungan ini terungkap dari email pribadi Hillary yang digunakan untuk urusan pekerjaan.

Dilansir dari The Guardian beberapa orang sering menggunakan kekuasaan di balik layar saat memiliki koneksi pribadi. Dengan kata lain bukan apa yang anda tahu, tetapi siapa yang anda kenal lebih penting.

Cherie Blairs memohon dengan manis dan seperti orang yang menjilat di email Hillary. Sebelumnya pengadilan AS memaksa Hillary membocorkan email pribadi saat menjadi sekretaris negara.

Melihat apa yang dilakukan Cherie itu tak begitu mengejutkan. Karena dia dikenal sebagai networker berpengalaman.

Cherie melobi Hillary untuk bertemu dengan keluarga kerajaan Qatar. Sheikha Mozah merupakan ibu dari penguasa Qatar Sheikh Hamad bin Tamin al Thani.

Qatar telah mengalirkan dana miliaran dolar untuk meningkatkan pengaruhnya di wilayah Barat. Pengaruh Al Thani di London sangta besar.

Dari sisi properti mereka memiliki Shard, Harrods, The Olympic Village, properti di Hyde Park, delapan persen dari Bursa Efek London, setengah kepemilikan Barclays dan 25 persen di Sainsbury. Blairs juga sepertinya telah menikmati bagian yang diberikan Al Thani.

Tony Blair pernah mendapat 1 juta dolar AS sebagai broker perdagangan senilai 50 miliar dolar AS antara Glencore dan Xstrata. Perusahaan tersebut adalah perusahaan pertambangan milik keluarga kerajaan Qatar.

Qatar juga memberikan saham hotel pada Blair senilai 1 miliar poundsterling di Claridge, Connaught dan Barkeley. Bisnis Blairs diluar pelayanan publik sering membuat khawatir bercampur aduk.

Ditambah lagi saat ini Tony Blair menjadi utusan PBB untuk Timur Tengah. Blair juga menjalankan yayasan amal memerangi ekstrimis Tony Blair Faith Foundation.

Yayasan ini mendapat sumbangan 500 ribu dollar dari Ukraina dan 100 ribu dollar dari Rupert Murdoch. Sedangkan istrinya memiliki yayasan amal pribadi yang mendukung pengusaha wanita.

Clinton dan Blair merupakan sahabat lama di dunia politik. Seperti Blair, Clinton juga memiliki yayasan Clinton Foundation.

Clinton mendapatkan sumbangan dari 200 ribu orang ternama. Mereka berasa dari pemerintah asing, Wall Street, lembaga keuangan asing dan konglomerat energi.

Pemerintah Qatar juga telah memberikan 1 juta dollar dan 5 juta dollar untuk yayasan Clinton. Hillary Clinton selalu dikritik karena terus menerima sumbangan ke yayasannya dari pemerintah asing dan indvidu saat mengarahkan kebijakan luar negeri AS.

Qatar juga memberikan kontribusi besar saat dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 dan mendapatkan masalah hukum. Jaringan kuat antara Clinton dan Blair juga dibuat dikenal dengan acara Clinton Global Initiative.

Acara tahunan di New York ini mempertemukan pimpinan bisnis dan pengambil keputusan pemerintah untuk tujuan kemanusiaan. Kekuatan mantan dua penguasa di dua negara ini pun menjadi tak tertandingi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement