Sabtu 04 Jul 2015 10:39 WIB

Muslim Inggris Kutuk Rencana Pameran Kartun Nabi Muhammad

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Muslim Inggris melakukan aksi protes menentang penayangan gambar kartun Nabi Muhammad SAW. (ilustrasi)
Foto: EPA/Christopher Pledger
Muslim Inggris melakukan aksi protes menentang penayangan gambar kartun Nabi Muhammad SAW. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Organisasi Muslim di Inggris mengutuk rencana kelompok anti-Syariah untuk menjadikan Inggris tuan rumah penyelenggaraan pameran kartun Nabi Muhammad SAW. Pameran tersebut rencananya akan diselenggarakan di London pada September mendatang.

Ketua Forum Keselamatan Muslim Azad Ali mengatakan kepada Aljazirah pada Jumat (3/7), usulan Pengawas Syariah menggelar "Pameran Kartun Muhammad" merupakan penghinaan pada Muslim Inggris. Ia menggambarkan langkah tersebut sebagai upaya murahan mencoba untuk menciptakan ketidakharmonisan di Inggris.

"Mereka terus menekan hingga ke batas, menguji dan mencoba memancing reaksi umat Islam serta mencari pembenaran untuk menjelekkan kita," kata Ali.

Pameran juga rencananya akan mengundang politisi kontroversial Belanda Geert Wilders sebagai pembicara. Wilders selama ini dikenal sangat keras dalam menyuarakan kampanye anti-Islam.

Berbicara kepada Aljazirah, Asisten Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris Miqdaad Versi mengatakan acara yang diusulkan tersebut menggambarkan Islamophobia. Membuat hal itu semakin diterima secara luas di Inggris.

"(Islamophobia) Ini telah menjadi mainstream dan dapat diterima, ini telah memberikan platform untuk pandangan yang lebih ekstrem ke permukaan," kata Versi.

Penggambaran Nabi Muhammad selama ini dilarang dalam Islam. Banyak Muslim mengatakan, mereka sedang diprovokasi secara terus menerus dengan penggambaran nabi yang kerap ditampilkan keji dan rasis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement