Ahad 05 Jul 2015 10:38 WIB

Irak: ISIS Lakukan 4 Juta Pelanggaran Kemanusiaan

Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok Negara Islam (ISIS) telah melakukan setidaknya empat juta pelanggaran hak asasi manusia sepanjang 2014. Kementerian HAM Irak mengumumkan, pelanggaran itu berupa kekerasan terhadap anak, penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan warga sipil.

"Diperkirakan 3.000 orang hilang sejak ISIS menguasai beberapa bagian Irak sejak 2014," kata Mohamad Mahdi Bayati, Menteri hak asasi manusia Irak, dilansir Rudaw, Ahad (5/7)

Menurut sumber, kelompok radikal tidak menunjukkan sama sekali pengindahan hak asasi manusia. ISIS justru dinilai biadab dengan membunuh dan memenggal kepala warga sipil di daerah yang mereka kuasai.

"Mereka (ISIS) telah melakukan hampir semua jenis pelanggaran termasuk penghancuran situs sejarah dan artefak, membunuh dan memenggal tahanan, serta pembunuhan massal terhadap kelompok minoritas," tambah Bayati.

Secara sistematis dan meluas, militan ISIS telah membunuh warga sipil berdasarkan wilayah atau etnis. Mereka juga sebagian diperkosa, dan dijadikan sebagai senjata perang dan intimidasi. Ribuan anak-anak juga telah diculik oleh ISIS, yang kemudian mereka cuci otak dan digunakan untuk tujuan militer, termasuk bom bunuh diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement