Ahad 05 Jul 2015 14:23 WIB

Duh, Islamofobia di Prancis Meningkat

Rep: c08/ Red: Bilal Ramadhan
Muslim Prancis protes dengan diskriminasi dan Islamofobia
Foto: actofamerika.wordpres.com
Muslim Prancis protes dengan diskriminasi dan Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebuah organisasi non-pemerintah di Prancis mengeluarkan hasil laporan yang menunjukkan meningkatnya serangan Islamofobia yang terjadi di Prancis pada periode awal 2015 ini.

Laporan tersebut menyebutkan terjadi peningkatan aksi Islamofobia di Prancis sebanyajk 23,5 persen. Hasil ini mengalami jauh peningkatan dibandingkan enam bulan pertama pada 2014 lalu.

Beberapa aksi islamofobia yang terjadi di Prancis adalah penyerangan terhadap beberapa masjid, ancaman pembunuhan terhadap wanita Muslim, mempermalukan siswa-siswi Muslim, serta melarang siswa-siswi menggunakan atribut Islam.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa serangkaian serangan islamofobia ini terjadi sebagai aksi balas dendam terhadap kalangan ekstrim yang mengatasnamakan Islam.

"Diskriminasi dan kekerasan tidak hanya terhadap orang dewasa, tetapi juga terjadi beberapa kali penghinaan yang diderita anak-anak Muslim. Ini terjadi sebagai pembalasan terhadap serangan yang dilakukan teroris yang mengatasnamakan Islam,” kata laporan tersebut dikutip dari Muslim News, Ahad (5/7).

Ada dua faktor meningkatnya tindakan Islamofobia di Prancis, pertama karena kemarahan atas hukuman ringan yang diterima oleh pelaku teror, kedua karena adanya hasutan untuk mendiskrimasikan Islam di Prancis.

Seperti diketahui, pada Januari lalu, Paris dihebohkan dengan adanya aksi serangan terhadap kantor redaksi majalah satir Charlie Hebdo. Di mana serangan tersebut diklaim dilakukan oleh kelompok ekstrim Islam. Sejak saat itu, muncul sejumlah serangan Islamofobia yang menargetkan sejumlah masjid dan beberapa orang Islam di Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement