REPUBLIKA.CO.ID, JOS -- Dua ledakan mengguncang kota pusat Nigeria, Jos pada Ahad (5/7) malam. Ledakan terjadi di sebuah restoran dan tempat imam Muslim.
Juru bicara kepolisian Plateau State, Emmanuel Abuh mengonfirmasi dua serangan tersebut tanpa memberi lebih banyak keterangan. Saksi mata menerangkan serangan membuat semua orang di restoran berhamburan.
"Saya melihat orang menangis sambil berlari, beberapa dengan berlumuran darah," kata seorang warga, Bashir Abdullahi. Menurutnya, ledakan berasal dari bom bunuh diri.
Abdullahi mengatakan pelaku berlari ke arah restoran yang padat dan meledakan diri. Ia memperkirakan banyak korban jatuh karena restoran sedang penuh.
Sementara serangan kedua menargetkan imam Sani Yahaya Jingir. Saksi mengatakan pelaku bersenjata menembakinya terus-menerus dan meledakan bom.
"Kami melihat dua atau tiga kendaraan datang dari arah berbeda dan mereka mulai menembak dari beberapa arah, sepertinya sebuah bom juga dilemparkan ke mesjid," kata saksi, Abubakar Shehu.
Tidak ada konfirmasi berapa korban yang jatuh. Saksi di sebuah rumah sakit Jos mengatakan sedikitnya ada 16 jasad yang di bawa ke sana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
