REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Pemerintah Zimbabwe mengekspor sekitar 20 ekor gajah ke Cina. Pengiriman itu membuat Zimbabwe mengabaikan protes dari kelompok-kelompok hak hewan.
Menteri Penyelamat Margasatwa, Kasukuwere mengatakan, gajah 'lebih baik' di kebun binatang Cina. Sebab, Taman Nasional dan Otoritas Pengelolaan Margasatwa Zimbabwe sedang berjuang mengumpulkan uang untuk konservasi.
Menurutnya, mengekspor gajah adalah cara non-mematikan di tengah kelebihan populasi habitat di negaranya. Dana internasional untuk kantor Kesejahteraan Satwa Afrika Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Zimbabwe telah mengabaikan protes dan permohonan dari puluhan kelompok hak hewan.
Mereka pun menuntut untuk menghentikan penjualan gajah. Konservasionis prihatin dengan bagaimana hewan dikumpulkan, yakni dengan dipisahkan dari induk mereka.