REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Untuk tahun kedua, Arab Saudi melarang pemberian visa kepada warga dari negara yang diserang ebola, seperti Guinea dan Sierra Leone untuk musim haji berikutnya.
Hal tersebut menjadi sorotan Kementerian Kesehatan saat mengumumkan tindakan untuk menjamin pelaksanaan haji yang bebas wabah, Senin (6/7). Pada saat yang sama, kementerian tersebut mendesak jamaah dalam dan luar negeri agar melaksanakan pemberian vaksin wajib, terutama untuk warga di negara yang terserang penyakit menular itu.
Kementerian juga meminta agar orang tua, orang yang menderita penyakit kronis, perempuan hamil, pasien HIC dan anak-anak yang berusia di bawah lima tahun menunda pelaksaan haji musim ini sebab mereka lebih rentan terserang penyakit menular.
Sebanyak 1.045 kasus korona virus MERS, termasuk 460 kematian dilaporkan di negeri tersebut. Untuk mencegah penyebaran korona virus MERS, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mendesak jamaah mengikuti langkah pencegahan tertentu, terutama kesehatan pribadi, menjauh dari unta dan menghindari mengkonsumsi daging atau susu yang tidak dimasak.
Kementerian bekerja sama secara erat dengan Organisasi Kesehatan Dunia untuk memantau penyebaran penyakit menular untuk mengeluarkan panduan vaksinasi kesehatan khusus buat masing-masing negara untuk musim haji yang aman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
