Rabu 08 Jul 2015 00:45 WIB

Muslim di AS Bantu Renovasi Gereja yang Terbakar

Rep: c38/ Red: Bilal Ramadhan
Muslim di Amerika Serikat (AS)
Foto: islamtimes
Muslim di Amerika Serikat (AS)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Sejumlah organisasi dan aktivis Muslim meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk membantu pembangunan kembali gereja Afro-Amerika di daerah selatan yang menjadi sasaran pembakaran selama satu bulan terakhir.

“Kami ingin menunjukkan solidaritas terhadap saudara-saudara keturunan Afrika-Amerika,” kata Imam Zaid Shakir dalam sebuah pernyataan, dilansir onislam.net, Selasa (7/7).

Sebagai simbol solidaritas tersebut, mereka menggalang sumbangan dana untuk membangun kembali tujuh gereja yang telah terbakar sejak pembunuhan rasis di Charleston, Carolina Selatan. Dimulai Kamis (2/7) lalu, kampanye itu telah berhasil mengumpulkan 22.800 dolar Amerika, melebihi target yang hanya 20 ribu dolar.

Proyek ini disponsori oleh Muslim ARC, Arab American Association of New York, dan Ummah Wide. Imam Shakir menegaskan, semua rumah ibadah adalah tempat suci, tempat semua orang harus merasa aman, tempat berlindung ketika dunia terlalu berat untuk ditanggung.

Menurutnya, komunitas Muslim dan masyarakat kulit hitam bukan entitas yang berbeda. Muslim memiliki kewajiban untuk melindungi pihak yang lemah. Serangan terhadap gereja Afro-Amerika itu disusul kematian tragis sembilan orang warga keturunan Afrika-Amerika.

Mereka tewas tertembak dalam pertemuan studi Alkitab di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal di South Carolina, akhir Juni lalu. Seorang pelaku, Dylan Roof, telah ditangkap dan didakwa dalam pembunuhan bermotif hate crime ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement