Selasa 28 Jul 2015 07:26 WIB

Mantan Presiden India Abdul Kalam Meninggal Dunia

Mantan Presiden Abdul Kalam.
Foto: Indian-Forum.com
Mantan Presiden Abdul Kalam.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Mantan presiden India APJ Abdul Kalam, yang terkenal sebagai Bapak Program Rudal India, meninggal di Negara Bagian Meghalaya di bagian timur-laut India pada Senin (27/7) dalam usia 83 tahun.

Kalam pingsan selama ceramah di satu lembaga managemen di Ibu Kota Negara Bagian itu, Shillong, pada Senin malam. Ia segera dibawa ke rumah sakit, tempat para dokter menyatakan ia sudah meninggal sebelum sampai di rumah sakit "karena jantungnya berhenti berdenyut secara tiba-tiba".

Sebelum memangku jabatan presiden ke-11 India dari 2002 sampai 2007, Kalam memiliki hubungan erat dengan program antariksa sipil India dan upaya pengembangan rudal militer. Ia juga telah memainkan peran penting dalam uji-coba nuklir India, Pokhran-II pada 1998, yang membuat ia dianugrahi gelar "Manusia Rudal India".

Presiden India Pranab Mukherjee menggambarkan meninggalnya Kalam sebagai kehilangan secara pribadi buat dia, demikian laporan Xinhua, Selasa pagi. "Caranya yang hangat, sederhana dan rendah hati membuat dia disayangi oleh semua orang," kata Presiden Mukherjee di dalam satu pesan.

"Ia sangat menyayangi anak-anak dan berusaha agar terus memberi inspirasi buat pemuda negara kami melalui interaksi pribadi dan pidatonya yang memberi motivasi," demikian antara lain isi pesan itu.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kalam. "India berduka karena kehilangan seorang ilmuwan besar, seorang Presiden yang luar biasa dan di atas semuanya orang yang memberi inspirasi," katanya.

Modi menambahkan, "Benak saya dipenuhi demikian banyak kenangan, sangat banyak interaksi dengan dia. Saya selalu terpesona oleh kecerdasannya, sangat banyak belajar dari dia."

Pemerintah India berencana mengumumkan hari perkabungan nasional selama tujuh hari buat meninggalnya Kalam, yang berjuang keras dari keluarga Muslim miskin dan meraih gelar di bidang fisika dan teknik antariksa.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement