Kamis 30 Jul 2015 14:18 WIB

Niger Gelar Pemilu Presiden 2016

Presien Niger Mahamadou Issoufou (ilustrasi)
Foto: APS
Presien Niger Mahamadou Issoufou (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Niger akan menyelenggarakan putaran pertama pemilihan presiden pada 21 Februari 2016 dengan pejabat bertahan Mahamadou Issoufou maju kembali untuk masa jabatan kedua, kata Komisi Pemilihan Negara itu pada Rabu (29/7).

"Putaran pertama pemilihan presiden, yang bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif, berlangsung pada Minggu, 21 Februari 2016," kata Ketua Komisi Pemilihan Nasional Independen (Ceni) Ibrahim Boube dalam jumpa pers.

Putaran kedua dalam pemilihan presiden tersebut dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret. Issoufou, yang akan menghadapi oposisi terpecah, pada bulan lalu mengatakan ingin memastikan pemilihan presiden dan anggota parlemen tahun depan berjalan terbuka.

Niger, bagian dari negara Sahel, berpenduduk 17 juta tetapi hanya 6,7 juta orang terdaftar untuk memilih dalam pemilihan umum pada 2011.

Berdasarkan atas pendaftaran terbaru pemilih, sekitar 7,5 juta orang diperkirakan akan memenuhi syarat untuk memberikan suaranya dalam pemilu mendatang.

Iklim politik di Niger telah meningkat sejak mantan ketua parlemen Hama Amadou bergabung ke oposisi pada 2013 sehingga menjadi saingan utama Issoufou saat ini. Amadou menjadi salah satu sekitar 20 orang yang dituduh dalam perdagangan bayi yang baru lahir, namun tuduhan yang ditujukan kepada Amadou hanya bermotif politik.

Pemerintah Issoufou pun membantah tuduhan terhadap Amadou tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement