Jumat 31 Jul 2015 11:25 WIB

Prancis Laporkan Temuan Serpihan Pesawat ke Malaysia

Mural tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Foto: AP Photo/Bullit Marquez, File
Mural tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pihak berwenang Prancis sudah menginformasikan kepada pemerintah Malaysia mengenai penemuan serpihan pesawat yang terdampar di Pulau Reunion milik Prancis di Lautan Hindia.

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan, laporan awal menyebutkan serpihan pesawat tersebut kemungkinan dari sebuah Boeing 777. Meski demikian masih diperlukan pengesahan apakah benda itu berasal dari MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 atau bukan.

Menurut dia, pemerintah Prancis memberitahukan pada tahap ini masih terlalu awal untuk membuat spekulasi.

Untuk kepastian secepat mungkin, serpihan yang ditemukan itu akan dikirim oleh pihak berwenang Prancis ke kantor BEA terdekat di Toulouse. BEA adalah pihak berwenang di Prancis yang bertanggung jawab mengusut kecelakaan penerbangan sipil.

"Satu pasukan khusus Malaysia telah dikerahkan ke Toulouse sekarang. Pasukan itu termasuk wakil-wakil dari Kementerian Transportasi, Departemen Penerbangan Sipil, tim penyelidik MH370 dan maskapai penerbangan Malaysia," katanya, Jumat (31/7).

Pada saat yang sama, tim kedua dari Malaysia sedang dalam perjalanan ke lokasi penemuan serpihan tersebut di Pulau Reunion. Najib mengatakan, bagi tim penyelidik Malaysia telah disediakan di lokasi yang konsisten bagi menunjukkan rute dari Lautan Hindia ke Afrika.

Ia menambahkan, begitu menerima informasi atau pengesahan dari pihak berwenang Prancis, pemerintah akan memberitahukannya kepada publik.

"Sebelum ini, kami telah menerima banyak laporan yang salah. Saya berjanji kepada keluarga korban, walau apa yang terjadi kami tidak akan berputus asa," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement