Jumat 31 Jul 2015 17:47 WIB

Mesir dan Arab Saudi Tingkatkan Hubungan Militer

Rep: c07/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi.
Foto: Reuters
Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir dan Arab Saudi menandatangani pakta untuk meningkatkan hubungan militer dan ekonomi antara kedua sekutu Arab. Perjanjian Deklarasi Kairo tersebut dilakukan di Kairo pada Kamis (30/7).

Delegasi Saudi diwakili oleh Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang juga menandatangani Deklarasi Kairo. Sebuah gambar yang disediakan oleh Kantor Kepresidenan Mesir pada (30/7) menunjukkan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi duduk di sebelah wakil mahkota Saudi dan Menteri Pertahanan Mohammed bin Salman saat  mereka menghadiri upacara wisuda akademi militer di ibu kota Mesir, Kairo setelah Deklarasi Kairo.

"Kedua belah pihak menekankan perlunya mengerahkan segala upaya untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan, dan untuk bekerja sama untuk melindungi keamanan nasional Arab," kata wakil dari pemerintah Sisi setelah penandatanganan, dilansir dari Al Arabiya, Kamis (30/7).

Menurut Saudy Press Agency, Deklarasi Kairo merupakan salah satu cara membangun kekuatan militer baru di tanah Arab untuk memerangi terorisme di wilayah tersebut. Para pemimpin juga telah menyatakan kemauan mereka untuk lebih mengembangkan hubungan kedua negara sebagai kunci untuk keamanan regional.

Pada saat pembukaan, Sisi mengatakan hubungan Mesir dan Arab Saudi sangatlah penting untuk keamanan di kawasan Arab. "Kedua sekutu merupakan sayap keamanan Arab, di mana merupakan mitra dalam koalisi kerajaan seperti saat melawan milisi Houthi di Yaman," kata Sisi yang merupakan lulusan akademi militer.

Sisi menambahkan kehadiran wakil mahkota pangeran pada upacara tersebut mengirim pesan kuat kerja sama untuk orang-orang mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement