Jumat 31 Jul 2015 17:59 WIB

Pencarian Baru Menuju Wilayah Penemuan Puing Diduga Serpihan MH370

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Tiga bulan sudah pencarian pesawat MH370 belum ada hasilnya
Foto: Reuters
Tiga bulan sudah pencarian pesawat MH370 belum ada hasilnya

REPUBLIKA.CO.ID, REUNION -- Pihak berwenang Australia akan fokus melakukan pencarian di perairan dekat Madagascar pasca penemuan puing diduga Malaysia Airlines MH370 di pulau Reunion, Samudra Hindia. Hal ini didukung oleh pernyataan otoritas Malaysia dan para pakar penerbangan yang mengatakan bahwa puing kemungkinan besar adalah milik pesawat Boeing 777.

MH370 merupakan satu-satunya pesawat 777 yang mengalami insiden sejak 20 tahun lalu. Juru bicara Wakil Perdana Menteri Australia, Warren Truss mengatakan penampakan awal mengindikasi bahwa puing tidak lama berada di perairan.

"Masih ada wilayah pencarian yang belum terjangkau, tapi saya yakin bahwa kita bisa menemukan pesawat di wilayah tersebut," kata Truss pada televisi Sky Australia.

Kepala pencarian MH370 di Australia, Martin Dolan juga memiliki keyakinan tinggi bahwa puing berasal dari Boeing 777. Ia mengatakan tak ada kasus lain dari hilangnya Boeing 777 selain MH370. "Kami yakin telah melakukan pencarian di tempat yang benar dan akan menemukan pesawat hilang tersebut," kata Dolan, dikutip BBC.

Tim dari Malaysia diperkirakan sampai di lokasi penemuan puing pada Jumat. Sementara puing akan dikirim secepatnya ke laboratorium militer dekat Toulouse, Prancis untuk identifikasi. Fragmen bagasi yang juga ditemukan di sekitar lokasi akan dikirim bersama flaperon.

Reunion terletak sekitar 3,700 km dari wilayah pencarian di Samudra Hindia yang merupakan fokus sebelumnya. Namun para pakar dan otoritas percaya bahwa puing dapat terbawa arus hingga sejauh itu.

Jika puing dipastikan berasal dari MH370, para ahli akan menelusuri kembali jejak pesawat berdasarkan teori dan analisis. Namun mereka menegaskan bahwa penemuan tidak mungkin memberi informasi dimana tepatnya pesawat jatuh atau 'beristirahat'.

Wakil Menteri Transportasi Malaysia Abdul Aziz juga mengatakan bahwa flaperon kemungkinan besar berasal dari pesawat Boeing 777. Televisi France 2 telah menunjukan sebuah foto berisi nomor seri 657 BB pada interior puing.

Menurut dokumen Boeing di situs penerbangan, setiap kode atau nomor seri ditempatkan di flaperon sayap kanan 777. Sementara perusahaan pembuat pesawat Boeing Co tidak berkomentar terkait foto tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement