Ahad 02 Aug 2015 12:09 WIB

Ribuan Warga Israel Demo Menentang Kekerasan Ekstremis Yahudi

Demonstrasi ribuan warga Israel menentang aksi kekerasan pegaris keras Yahudi, Sabtu (1/8).
Foto: Hareetz
Demonstrasi ribuan warga Israel menentang aksi kekerasan pegaris keras Yahudi, Sabtu (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv dan Yerusalem, Sabtu (1/8). Demonstran menentang hasutan dan kekerasan, menyusul serangan pegaris keras Yahudi terhadap warga Palestina dan homoseksual.

Sebelumnya, kelompok Ultra Ortodoks Yahudi, Kamis lalu, menikam enam peserta pawai Gay Pride, di Yerusalem. Peristiwa menyebabkan salah satu korban dalam keadaan gawat.

Beberapa jam kemudian, tersangka pegaris keras Yahudi membakar rumah warga Palestina di Tepi Barat, menyebabkan seorang bocah tewas serta orang tua dan saudaranya luka.

Saksi mengatakan sekitar 2.000 orang, termasuk seorang paman bocah Palestina itu, ikut dalam pawai yang diselenggarakan lembaga pengawas permukiman Peace Now.

"Kami meminta pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap kekerasan oleh pemukim dan segera memulai kembali proses perdamaian," kata Direktur Peace Now, Yariv Oppenheimer, Ahad (2/8).

Pengunjuk rasa kemudian berbaris ke lokasi terdekat untuk bergabung ke sebuah festival yang diselenggarakan masyarakat gay Israel. Sementara itu, di Yerusalem, ratusan orang berkumpul di dekat lokasi penusukan saat diselenggarakannya pawai Gay Pride.

"Api kebencian telah menyebar di seluruh Israel, api kekerasan dan kebencian dari keyakinan yang salah dan menyimpang," kata Presiden Israel Reuven Rivlin dalam pidatonya kepada para pengunjuk rasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement