Ahad 02 Aug 2015 12:28 WIB

Puing Diduga MH370 Tiba di Prancis

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
 Kapal survey M.V. Discovery merupakan satu dari empat kapal pencari milik Firma Furgo yang melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370.
Foto: abc news
Kapal survey M.V. Discovery merupakan satu dari empat kapal pencari milik Firma Furgo yang melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Puing-puing pesawat yang terdampar dan ditemukan di pulau di Samudera Hindia, Reunion, telah tiba di Prancis pada Sabtu (1/8). Puing yang diduga milik Malaysia Airlines MH370 itu akan dipelajari lebih lanjut untuk mengetahui asal usulnya.

Puing diangkut oleh sebuah pesawat Air France dan mendarat di bandara Orly dekat Paris pada pukul 00.17 dini hari waktu setempat. Puing kemudian dipindahkan melalui jalur darat ke laboratorium militer di dekat kota Toulouse. Laboratorium tersebut mengkhususkan diri dalam menganalisis reruntuhan pesawat.

Kantor kejaksaan Paris dalam sebuah pernyataan mengatakan, peneliti Prancis akan memulai memeriksa reruntuhan pada Rabu (5/8). Mereka menunggu kehadiran para peneliti Malaysia yang juga akan hadir.

Para ahli berharap penemuan berupa permukaan sayap sepanjang 2 hingga 2,5 meter yang dikenal dengan flaperon. Fragmen dari bagasi juga ditemukan di Reunion. Keduanya diharapkan dapat memberi petunjuk mengenai nasib pesawat MH370 yang hilang tanpa jejak sejak Maret 2014.

Dilansir Reuters, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan bahwa para pejabat Malaysia menuju ke Reunion untuk mencari puing-puing dan lainnya lebih banyak.

"Jika flaperon milik MH370, sebenarnya sesuai dengan pola pergeseran yang dilihat di selatan Samudera Hindia. Tapi kami tak ingin berspekulasi. Kami akan menunggu verifikasi dari pihak berwenang Prancis," katanya.

Puing akan dianalisis di laboratorium oleh 600 ahli yang dioperasikan kementerian pertahanan Prancis. Sementara fragmen bagasi akan dikirim ke unit polisi di luar Paris, yang mengkhususkan diri dalam tes DNA.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement