Ahad 02 Aug 2015 19:00 WIB

Penemu Puing MH370 tak Sangka Penemuannya Berharga

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
 Polisi memeriksa potongan pesawat yang ditemukan di Pantai Saint-Andre, di kepulauan La Reunion di Laut Hindia, (30/7).
Foto: Reuters
Polisi memeriksa potongan pesawat yang ditemukan di Pantai Saint-Andre, di kepulauan La Reunion di Laut Hindia, (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, REUNION - Johnny Begue sedang keluar untuk mengumpulkan batu di sebuah pulau Prancis di Samudra Hindia, yang dia ibaratkan sebagai rumah. Ketika itu, ia mengatakan melihat bagian dari sayap pesawat terbang terdampar di pasir.

"Saya langsung tahu itu adalah bagian dari sebuah pesawat, tapi saya tidak menyadari betapa pentingnya itu, bahwa hal itu bisa membantu untuk memecahkan misteri apa yang terjadi pada jet Malaysia," kata Begue (46 tahun), mengatakan kepada The Associated Press pada Kamis (30/7) lalu.

Begue adalah pekerja pengawas yang menjaga jalur ke wilah pantai di daerah Saint-Andre. Menjaga jalanan tetap bersih dari tumbuhan semak tropis yang rimbun.

"Saya sedang berjalan di pantai, mencari batu yang digunakan untuk menggiling rempah-rempah. Dan ada itu. Itu sangat besar, Anda tidak akan melewatkannya," kata Begue.

Dia mengatakan dia menelepon beberapa rekan kerjanya. Mereka kemudian berupaya membawa fragmen sayap itu keluar dari air, untuk menyelamatkannya dari hantanan ombak.

Pihak berwenang tidak berkomentar pada Kamis, mengenai apakah Begue adalah orang pertama yang melaporkan penemuan komponen tersebut. Namun rekannya, Teddy Riviere, menguatkan pernyataan dan memuji Begue untuk penemuan itu. 

Begue mengatakan ia juga menemukan sepotong koper di dekatnya. Tapi tidak jelas apakah ada hubungan antara penemuannya itu dan bagian pesawat.

Meskipun pihak berwenang masih menentukan apakah potongan pesawat merupakan bagian dari Penerbangan 370, Begue Kamis malam mengatakan akan mengamankan lokasi penemuan. Mereka menurutnya akan keluar di pagi hari untuk mulai membuat tanda peringatan.

"Kami akan menggunakan batu dan mungkin menanam beberapa bunga di lokasi. Kami ingin menunjukkan rasa hormat bagi orang-orang yang meninggal," katanya.

Dia mengatakan dia menghubungi Radio Freedom, stasiun favoritnya di Reunion, dan polisi setelah menemukan bagian sayap. Dan dalam beberapa jam berbagai pihak dari belahan dunia datang untuk mencari tahu apakah puing-puing pesawat di pantai terpencil di pulau Reunion kemungkinan berasal dari Penerbangan 370.

Begue masih belum terbiasa dengan pentingnya benda yang ia temukan.

"Awalnya kami tidak tahu apa itu. Tapi sekarang saya mengerti. Saya bangga bahwa Reunion dikenal untuk hal besar seperti ini," ujarnya.

Fragmen yang ditemukan Begue mungkin merupakb petunjuk pertama untuk apa yang terjadi pada Peneebanga Malaysia Airlines  MH370, yang hilang tahun lalu dengan 293 orang di dalamnya. Selama ini upaya pencarian besar-besaran telah gagal menemukan tanda-tanda pesawat, dan pihak berwenang menganalisa potongan untuk melihat apakah itu cocok dengan pesawat yang hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement