Ahad 02 Aug 2015 20:39 WIB

Tulsa Bikin Rekor Baru Musim Terbasah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Joko Sadewo
Hujan petir
Foto: flickr
Hujan petir

REPUBLIKA.CO.ID, TULSA -- Setelah sebulan hujan deras, Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat (AS) pada Juli 2015 mencatat musim terbasah sejak Juli 2004. Pasalnya suhu tidak pernah mencapai 100 derajat fahrenheit.

Menurut jaringan cuaca Oklahoma Mesonet, total curah hujan Tulsa bulan Juli  tahun ini adalah 6.87 inci. Total curah hujan bulan lalu ditandai sebagai Juli terbasah sejak tahun 2004. Saat itu total curah hujannya hanya 8.63 inci.

Ahli iklim negara bagian Oklahoma Gary McManus mengatakan, Tulsa telah memiliki 36,39 inci hujan sampai Juli. Sehingga, menjadi negara bagian keempat terbasah sejak 1894.

Tahun dengan curah hujan terberat untuk Juli adalah ketika tahun 1973 dengan 69,88 inci. Untuk menyamai rekor itu, kota akan membutuhkan 33,49 inci lebih. Namun, ia memprediksi hal itu tidak mungkin terjadi karena jumlah rata-rata curah hujan untuk paruh kedua tahun ini adalah 16,39 inci.

‘’Anda mungkin membayar kelembaban tinggi dan indeks suhu panas lebih tinggi nanti, tetapi hujan musim panas membantu mencegah kekhawatiran terjadinya kebakaran,’’ katanya sepertyi dikutip dari laman tulsaworld.com, Ahad (2/8).

Hari terpanas bulan adalah 24 Juli yang mencapai 99 derajat fahrenheit. Empat hari lainnya suhu tercatat 98 derajat fahrenheit. Suhu maksimum terendah yaitu 74 derajat fahrenheit terjadi pada 8 Juli.

Curah hujan yang konsisten di banyak negara telah mencegah masalah kekeringan Oklahoma. Tapi, kata dia, tidak semua wilayah negara telah begitu beruntung. Iklim memprihatinkan terjadi jauh tenggara Oklahoma, di mana beberapa daerah jarang menerima hampir satu inci hujan selama bulan Juli.

Daerah dari Osage County melalui Payne County juga terjadi kurangnya hujan selama beberapa bulan terakhir. Sebuah Agustus kering bisa mengakibatkan daerah-daerah kembali ke normal kering. "Untungnya, musim hujan sekunder selama musim gugur hanya sebulan lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement