Senin 03 Aug 2015 08:14 WIB

Raja Salman Akhiri Lebih Awal Liburan di Prancis

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Polisi Prancis menutup terowongan yang menghubungkan dengan Pantai La Mirandole di dekat vila tempat Raja Saudi, Salman, berlibur.
Foto: Reuters
Polisi Prancis menutup terowongan yang menghubungkan dengan Pantai La Mirandole di dekat vila tempat Raja Saudi, Salman, berlibur.

REPUBLIKA.CO.ID, VALLAURIS -- Raja Saudi Arabia, Raja Salman, memotong liburan kontroversialnya di pantai Prancis, Ahad (2/8). Pejabat pemerintah lokal Prancis, Philippe Castanet mengatakan Raja Salman dan 1.000 orang dalam rombongannya telah meninggalkan Prancis.

Menurut sumber dari rombongan Saudi, Raja Salman telah tiba di Maroko. Ia mengatakan kunjungan Maroko juga merupakan program liburan. Rombongan tidak menyebut alasan pasti mengapa mereka meninggalkan Prancis delapan hari setelah kedatangan. Padahal, liburan mereka di Prancis rencananya berlangsung selama tiga pekan.

Sebelumnya, 150 ribu orang menandatangi petisi menolak privatisasi wilayah pantai tempat Raja Salman dan rombongan berlibur. Sumber Saudi mengatakan kepergian lebih awal rombongan Raja tidak berhubungan dengan peliputan media terkait kontroversi liburannya.  

Castanet mengatakan pantai yang sebelumnya ditutup akan kembali dibuka untuk umum pada Senin pagi. Lift yang dibangun langsung di atas pasir sebagai sarana lalu lintas Raja Salman dari dan ke vila Vallauris juga akan segera dihancurkan.

Belum jelas apakah rombongan Raja akan kembali atau tidak. Namun, sumber Saudi mengatakan Raja Salman menghormati warga Prancis dan berharap jadwalnya tahun depan untuk mengunjungi sekitar Cannes akan diterima dengan baik, seperti dikutip Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement