Selasa 04 Aug 2015 10:16 WIB

PBB Puji Cara Myanmar Hadapi Banjir Mematikan

Banjir Myanmar
Foto: BBC
Banjir Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- PBB memuji upaya Pemerintah Myanmar dalam menanggapi banjir mematikan yang menewaskan 39 orang dan mempengaruhi lebih dari 200 ribu orang.

"Pejabat Koordinator Kemanusiaan dan Residen (PBB) untuk Myanmar Eamonn Murphy memuji upaya yang dipelopori oleh Pemerintah Myanmar dan organisasi lokal, kelompok masyarakat sipil dan militer serta Masyarakat Palang Merah Myanmar," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam jumpa pers harian di Markas Besar PBB, New York, Senin (3/8).

Keterangan mengenai korban tewas tersebut diberikan oleh Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) sesuai dengan informasi dari Pemeritah Myanmar.

Banjir di Myanmar disebabkan hujan lebat dan kondisi musim penghujan. Program Pangan Dunia (WFP) akan menyediakan beras, pulsa, minyak goreng, garam dan pasokan lain buat sedikitnya 150 ribu orang di daerah yang paling parah dilanda banjir selama satu bulan.

"Dana Anak PBB (UNICEF) memperingatkan anak yang rentan di Myanmar menghadadapi bencana ganda akibat banjir dan kesulitan yang dihadapi oleh anak-anak yang hidup dalam kemiskinan serta mereka yang berada dalam pemulihan akibat kerusuhan dan konflik," tambah juru bicara PBB tersebut.

Banjir yang ditimbulkan oleh hujan lebat pada akhir Juli telah melanda 42 kota praja di 12 negara bagian dan wilayah di Myanmar sehingga merusak rumah, lahan pertanian, jalan kereta, jembatan dan jalan raya.

Sebanyak 31 kamp bantuan dibuka bagi pengungsi di Negara Bagian Kayin dan Mon serta Bago. Negara Bagian Rakhine dan Chin, serta wilayah Sagaing dan Magway dinyatakan sebagai daerah yang dilanda bencana.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement