Selasa 04 Aug 2015 11:50 WIB

Penyidik MH370 Berkumpul di Paris

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Mural tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Foto: AP Photo/Bullit Marquez, File
Mural tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Penyidik Malaysia dan Prancis yang menangani kasus hilangnya Malaysia Airlines MH370 berkumpul di Paris, Selasa (4/8). Sebelumnya, puing Boeing 777 yang merupakan bagian flaperon sayap pesawat telah tiba di Tolouse, Prancis untuk diidentifikasi.

Para penyidik tersebut telah bertemu dengan hakim Paris dalam rapat, Senin. Pihak berwenang Malaysia tidak berkomentar apa pun setelah meninggalkan rapat. Hasil penyelidikan apakah flaperon tersebut berasal dari MH370 diperkirakan diumumkan Rabu esok.

Sejauh ini, beberapa puing yang telah ditemukan di antaranya bagian pesawat, tempat makanan dan botol minum. Beberapa laporan dari warga sekitar mengatakan mereka menemukan puing beberapa bulan lalu, tapi tidak menganggapnya penting dan membakarnya.

Atas penemuan-penemuan tersebut, Malaysia, Cina dan Australia sepakat menambah wilayah area pencarian hingga 46 ribu mil persegi. "Telah disepakati kami akan melakukan pencarian di area yang lebih luas, dua kali lipat area asal," kata Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss, dikutip Ekspress.

Menurutnya, para pakar percaya 97 persen kemungkinan pesawat berada di area tersebut. Truss juga yakin puing kemungkinan besar terkait dengan MH370.

Penemuan kali ini menjadi yang paling signifikan pasca 16 bulan MH370 hilang secara misterius. Pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak tersebut hilang ketika hendak menuju Beijing dari Kuala Lumpur.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement