Selasa 04 Aug 2015 15:11 WIB

Karena MERS, Korsel Ganti Menkes

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lobi Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan untuk mencegah penyebaran viruis MERS, Rabu (3/6).
Foto: AP
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lobi Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan untuk mencegah penyebaran viruis MERS, Rabu (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mencabut Menteri Kesehatannya setelah dikritik tak becus tangani wabah MERS, Selasa (4/8). Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Moon Hyung-pyo dikritik karena menyembunyikan nama rumah sakit sumber penyebaran MERS.

Hal ini berdampak pada penyebaran yang berlanjut, kekhawatiran warga dan memicu kebingungan. Wabah MERS telah terbukti membawa pengaruh buruk terhadap perekonomian Korsel. Perkembangan ekonomi di kuartal kedua tercatat menjadi yang terlambat sejak lebih dari enam tahun lalu.

Wabah membuat pemerintah terpaksa menutup sekolah-sekolah, mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah hingga mengeluarkan peringatan untuk wisatawan. Tak hanya menyalahkan Moon, kepercayaan terhadap Park pun menurun ke titik terendah sejak masa jabatannya.

Sebagai pengganti Moon, Park memilih Chung Chin-youb sebagai Menteri Kesehatan baru. Chung adalah doktor bedah ortopedi yang juga pakar kesehatan publik. Juru bicara Park, Min Kyung-wook mengatakan presiden tidak menjelaskan alasan pasti pencopotan Moon.

Pekan lalu, Korsel telah mendeklarasikan bebas dari wabah MERS, sekitar dua bulan setelah kasus pertama dilaporkan. Tidak ada kasus baru setelah kasus terakhir dilaporkan beberapa pekan lalu. Meski demikian, 12 orang masih dirawat di rumah sakit. Di antara mereka hanya satu yang positif MERS.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement