Selasa 04 Aug 2015 16:00 WIB

Inggris Perpanjang Serangan Udara ke ISIS Hingga 2017

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Bendera Inggris
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris menyatakan akan memperpanjang kampanye udaranya melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak hingga 2017. Awalnya, Inggris dilaporkan akan ikut dalam serangan udara pimpinan Amerika Serikat higga Maret 2016.

Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon, pada Selasa (4/8) mengatakan akan menggunakan jet tempur Tornado untuk melakukan serangan hingga setidaknya awal 2017. Awalnya Inggris mengatakan Tornados hanya akan beroperasi sampai Maret 2016, namun dalam kunjungannya ke Irak ia mengatakan pesawat yang berbasis di Siprus tersebut masih memiliki kemampuan hingga harus terbang lagi.

"Skuadron Tornado telah membuktikan kemampuan mereka dalam kampanye udara, ini karena senjata presisi yang mereka miliki, kemampuan mengintai dan pengawasan yang tak mencolok," kata Fallon pada radio BBC.

"Armada dan sekutu lainnya sangat menghargai kontribusi Tornado dan itu sebabnya kami meneruskan operasi skuadran Tornado setahun lagi," tambah Fallon.

Koalisi pimpinan AS dalam beberapa hari terakhir telah melakukan puluhan serangan udara ke kubu ISIS di Irak dan Suriah. Langkah tersebut dalam upaya melemahkan pertahanan militan yang telah menguasai sejumlah besar wilayah di dua negara tersebut.

Inggris telah ambil bagian dalam koalisi pimpinan AS itu. Namun, Inggris hanya mendapat dukungan melakukan serangan di Irak tidak di Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement