Rabu 05 Aug 2015 07:45 WIB

Sekjen PBB 'Merapat' ke Gedung Putih, Ada Apa?

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
Gedung Putih
Foto: EPA/Michael Reynolds
Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama melakukan pertemuan dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada Selasa (4/8) di Gedung Putih, Washington, AS.

Seperti diberitakan latino.foxnews, Rabu (5/8), dalam pernyataan usai pertemuan tersebut, baik Obama maupun Ban Ki-moon satu suara untuk perubahan iklim, sehari setelah pernyataan Obama yang mengatakan pemanasan global merupakan ancaman terbesar bagi generasi mendatang dan keamanan nasional AS.

Obama juga menginginkan adanya regulasi baru untuk mengurangi polusi karbon dari pembangkit-pembangkit energi AS sebelum 2030 mendatang. Rencana energi bersih yang diusulkan, Obama menyerukan AS untuk mengurangi emisi karbon dioksida dari pembangkit listrik sebesar 32 persen pada 2030 mendatang.

Kata Obama, AS berkomitmen dan sepemahaman dengan konferensi global mengenai perubahan iklim yang akan diadakan di Paris Desember mendatang.

Terkait hal ini, Ban Ki-moon memuji rencana Obama yang ingin mengurangi emisi dari pembangkit listrik dan mengatakan akan dijadikan sebagai contoh untuk diikuti negara-negara lain agar bergabung dalam menghentikan perubaha iklim. Selain soal perubahan, keduanya juga membahas konflik militer dan juga krisis kemanusiaan yang terjadi di Suriah dan Libanon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement