Selasa 18 Aug 2015 10:32 WIB

Tiga Warganya Tewas, Pakistan Panggil Utusan India

Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.
Foto: Zee Media Bureau
Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan pada Senin (17/8) memanggil diplomat senior India dan memprotes pemboman lintas perbatasan sehingga menewaskan tiga warga sipil dalam dua hari.

Kementerian Luar Negeri di Islamabad mengatakan 15 warga sipil juga juga cedera akibat penembakan paling akhir militer India di sepanjang wilayah sengketa di Kashmir, Jalur Pemantauan (LoC).

Wakil Komisaris Tinggi India dipanggil oleh Direktur Jenderal (Urusan Asia Selatan & SAARC), Senin. Protes disampaikan mengenai pelanggaran gencatan senjata tanpa provokasi pada 15 sampai 16 Agustus oleh tentara India di Sektor Koli, Jalu Pemantauan sehingga menewaskan tiga warga sipil.

"Wakil Komisaris Tinggi tersebut diberitahu India harus menyelidiki peristiwa itu, berbagi hasil penyelidikan dengan Pakistan, menginstruksikan tentaranya agar menghormati gencatan senjata, di dalam surat dan semangat, dan memelihara kedamaian di LoC di Jammu dan Kashmir," kata pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan itu, Pakistan menyampaikan dengan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam selama dua bulan belakangan, sejauh ini, telah terjadi 70 pelanggaran di LoC dan Perbatasan Kerja dari pihak India.

Pakistan dan India telah mengumumkan gencatan senjata pada 2003. Namun, kedua pihak kadangkala terlibat baku tembak. Peningkatan ketegangan terlihat dalam beberapa pekan belakangan.

India juga menyatakan Pakistan melanggar kesepakatan gencatan senjata yang merenggut korban jiwa di pihak India. India juga memanggil Komisaris Tinggi Pakistan di New Delhi, Abdul Basit, dan mengajukan protes sehubungan dengan kejadian tersebut.

Para penasehat senior keamanan dari kedua negara itu dijadwalkan bertemu di New Delhi pada 23-24 Agustus guna membahas langkah antiteror dan cara mengurangi ketegangan di sepanjang LoC. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dan timpalannya dari India Narendra Modi telah bertemu di Ufa, Rusia pada Juli dan menyepakati pertemuan para penasehat keamanan nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement